Ada 3 Tipe Jenis Efek Samping Obat atau Adverse Drug Reactions (ADRs) yang merugikan, yaitu tipe A, B, dan C :
1. Efek Samping Tipe A adalah efek samping yang sudah terdeteksi saat uji klinik, berkaitan dengan dosis (dose-related) dan timbul berkaitan dengan efek farmakologi (khasiat) dari obat tersebut. semakin tinggi dosis
meningkatkan efek samping yang ditimbulkan, secara umum efek samping tipe A ini tidaklah berat. contohnya penggunaan fenotiasin dapat menimbulkan ekstrapiramidal karena efek anti kolinergiknya, penurunan dosis berkemungkinan dapat menurunkan efek sampingnya.
meningkatkan efek samping yang ditimbulkan, secara umum efek samping tipe A ini tidaklah berat. contohnya penggunaan fenotiasin dapat menimbulkan ekstrapiramidal karena efek anti kolinergiknya, penurunan dosis berkemungkinan dapat menurunkan efek sampingnya.
2. Efek Samping Tipe B adalah efek samping yang berupa alergi obat, efek samping ini umumnya berbahaya, bahkan bisa mengancam jiwa. seperti syok anafilaksis. pemberian ini dikontraindikasikan pada orang yang mengalami alergi ini. efek samping tipe B biasanya tidak terdeteksi pada pengujian klinis I sampai III, tapi mungkin terdeteksi pada pengujian klinis IV.
3. Efek Samping Tipe C adalah efek samping yang sulit dideteksi, efek samping ini timbul akibat pemakaian obat dalam jangka panjang. hubungan antar efek samping ini memang sulit untuk dibuktikan namun sangat diduga kuat berkaitan. contohnya prevalensi kanker payudara meningkat setelah terjadi peningkatan kontrasepsi pil kontrasepsi oran di masyarakat.
Sumber: Toksisitas
3. Efek Samping Tipe C adalah efek samping yang sulit dideteksi, efek samping ini timbul akibat pemakaian obat dalam jangka panjang. hubungan antar efek samping ini memang sulit untuk dibuktikan namun sangat diduga kuat berkaitan. contohnya prevalensi kanker payudara meningkat setelah terjadi peningkatan kontrasepsi pil kontrasepsi oran di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar