This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Hallo Penjelajah

Senin, 30 September 2013

Dampak dan Bahaya Makanan Junk Food


Junk food merupakan istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah lemak yang besar.
Makanan cepat saji seperti hamburger, hotdog, soda (peps*, Cola, Sprit*, Teb* dll),  kentang goreng, popcorn, fozen yogurt, makanan kaleng, olahan keju dll, yang umumnya dijual di restoran cepat saji seperti McDonal*'sKF*, CF*, dan Pizza Hu* dll merupakan makanan rendah nutrisi.

Penyakit yang dpat ditimbulkan akibat memakan Junk Food :
-          Hiperkolesterolemia, aterosklerosis, Stroke
-          Penyakit jantung koroner
-          Diabetes
-          Gout/asam urat
-          Hipertensi
-          Obesitas
-          Kanker
-          Penyakit saluran cerna : ulkus peptik/maag, sembelit
-          osteoporosis dan banyak penyakit lainnya

Mengapa Junk Food ini berbahaya? Karna mengandung :
1. Lemak Jenuh
Sebagai hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika dipanaskan dapat bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh bisa menjadi biang kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang diakibatkan oleh kandungan lemak jenuh tinggi.
2. Garam
Garam atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, dan sangat dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal. sementara itu, kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi

Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko tekanan darah tinggi akan meningkat.

3. Gula
Kandungan junk food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula.

Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda.

Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes, dan penyakit jantung.
4. Penambah Cita Rasa atau Zat aditif Sintetis
Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Apa sebenarnya penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah selera makanan cepat saji atau junk food.

Sebaiknya jangan makan makanan junk food sejawat IF,

hidup sehat, hidup berkualitas

Minggu, 29 September 2013

Dampak Dan Bahaya Mengkonsumsi Soft Drink



Apa itu soft drink, Penyakit yang ditimbulkan soft drink, Dampak meminum soft drink

Soft Drink
adalah minuman berkarbonasi (minuman bersoda), yang diberi bahan tambahan perasa, pemanis, dan zat lainnya, seperti : coca-col*, peps*, limun soda, teb*, fant*, Sprit* dll


Kandungan Soft Drink :
Carbonated water (air soda)

Sekitar 85 % di dalam air soda, terdapat kandungan gas berupa karbon dioksida (CO2).
Bahan pemanis
Pemanis buatan yang sering dipakai dalam soft drink ialah aspartam. Aspartam dibentuk dari perpaduan asam aspartat dengan fenilalanin dan bersifat 200 kali lebih manis dari gula.
Bahan perasa
Bahan perasa terdiri dari bahan perasa alami dan bahan perasa buatan, misal rasa stroberi, ornge dll .
Asam
Asam berperan dalam menambah kesegaran dan kualitas pada soft drink. Asam yang dipergunakan yaitu asam sitrat dan asam fosfor.
Kafein
Kafein berperan dalam meningkatkan rasa yang terkandung dalam soft drink. Kafein yang terkandung dalam soft drink berjumlah ¼ sampai ⅓ dari jumlah kafein yang terkandung dalam kopi.
Pewarna
Pewarna bersamaan dengan gas CO2 merupakan bagian dari karakteristik
soft drink. Pewarna terdiri dari pewarna alami dan pewarna buatan yang dapat
digunakan.

Penyakit Akibat Mengkonsumsi Soft Drink
1.      Kelebihan Berat Badan (Overweight) dan Obesitas
Kelebihan berat badan ini disebabkan pengaruh mengkonsumsi pemanis buatan yang berlebihan yang menyebabkan intoleransi. He et  al (2010) melakukan studi intervensi berupa pengurangan 1,5 kaleng konsumsi soft drink setiap minggu selama satu tahun dan didapati hasil bahwa anak mengalami penurunan terhadap berat badan dan obesitas sekitar 7,7%.
2.      Karies Gigi
Kandungan asam dan gula dalam soft drink memiliki potensi untuk menimbulkan karies gigi dan erosi lapisan enamel (Cheng et al, 2008). Asam terutama asam fosfor sebagai penyebab kehilangan total enamel gigi. Asam fosfor menurunkan pH saliva dari 7,4 menjadi suasana asam. Agar dapat meningkatkan level pH kembali di atas 7, tubuh akan berusaha menarik ion kalsium dari gigi sehingga lapisan enamel gigi menjadi sangat berkurang, ditandai dengan gigi yang terlihat berwarna kekuningan (Valentine, 2002).
3.      Diabetes
Pada penelitian hewan, konsumsi fruktosa dapat menimbulkan resistensi insulin, impaired glucose tolerance, hiperinsulinemia, hipertriasilgliserolemia, dan hipertensi (Wolff dan Dansinger, 2008). Keadaan-keadaan ini dapat menyebabkan timbulnya diabetes. Dalam suatu studi yang melibatkan 91249 wanita dan dilakukan selama delapan tahun, terjadi peningkatan dua kali lipat penyakit diabetes pada mereka yang mengonsumsi satu atau lebih soft drink per hari dibandingkan dengan yang mengonsumsi kurang dari satu soft drink per bulan (Vartanian et al, 2007).
4.      Osteoporosis
Konsumsi soft drink telah menggantikan konsumsi susu, dengan jumlah  konsumsi susu menjadi 1½ gelas susu per hari pada remaja putra dan kurang dari  satu gelas per hari pada remaja putri (Robert dan William, 2000).
Studi yang dilakukan pada anak berusia 3 sampai 15 tahun dengan fraktur tulang hebat memiliki tingkat kepadatan tulang yang rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh asupan kalsium yang rendah, pengurangan kalsium untuk mengembalikan pH saliva normal.

Dampak meminum Soft Drik pada tubuh
1. Menguras kadar air dalam tubuh.
Softdrink seperti diuretik yang malah menghisap kadar air didalam tubuh. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrink dapat diatasi dengan cara meminum 8-12 gelas air untuk setiap botol softdrink yang diminum.

2. Tidak bisa menghilangkan rasa haus
Ini disebabkan softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus - menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius.

3. Menghancurkan mineral penting dalam tubuh
Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium, kalsium), osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi.

4. Mempengaruhi pencernaan. 
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat.

[Berbagai Sumber]

Kamis, 19 September 2013

Latihan Membaca Resep X

Latihan Membaca Resep X

Resep 21


Resep 22


Silahkan komen analisis sejawat sekalian :)

Latihan Membaca Resep IX

Latihan Membaca Resep IX

Resep 19



Resep 20

Silahkan dikomen analisis sejawat sekalian


Latihan Membaca Resep VIII

Latihan Membaca Resep VIII

Resep 17


Resep 18

Silahkan komen analisis sejawat sekalian :)


Latihan Membaca Resep VII

Latihan Membaca Resep VII

Resep 15




Resep 16


Silahkan komen analisis sejawat IF :)

Latihan Membaca Resep VI

Latihan Membaca Resep VI

Resep 13



 Resep 14

Silahkan komen dikolom komentar, hasil analisis bacaan resep sejawat IF sekalian :)

Latihan Membaca Resep V

Latihan Membaca Resep V

Resep 11


Resep 12

Analisisnya, Silahkan komen dibawah sejawat IF

Latihan Membaca Resep IV

Latihan Membaca Resep IV

Resep 9


Resep 10

Silahkan komen dibawah untk hasil analisa sejawat IF sekalian :)

Latihan Membaca Resep III

Latihan Membaca resep III

Resep 7



Resep 8


mangga, tulis tebakan sejawat IF di kolom komentar dibawah, selamat belajar :)

Latihan Membaca Resep II

Latihan Membaca Resep II berisi resep 4, resep 5 dan resep 6, 
Yuuk latihan lg :
Resep 4



Resep 5


Resep 6

Coba tebak sejawat IF, tulis tebakannya dalam kolom komentar dibawah posting ini, 
sertakan nomor resepnya ya :)

Latihan Membaca Resep I

Latihan Membaca Resep (Bagian I), Latihan membaca resep obat

Hayoo teman teman, coba tebak apa nama obat dalam 3 lembar resep dibawah :

Resep 1



Ada lagi nih, apa hayo :

Resep 2



Resep 3

Jawabannya silahkan komen melalui kolom komentar blog dibawah posting ini :D

Minggu, 08 September 2013

Terapi Hipertensi

Terapi Hipertensi Dengan Obat Golongan Diuretik, ACE Inhibitor,
Calcium Channel Blocker, dan Beta Blocker.

1 Obat Golongan ACE Inhibitor
Angiotensin Converting Agent (ACE) Inhibitor adalah golongan obat yang berfungsi menghambat pembentukan Angiotensin II dari angiotensin I, dimana angiotensin II dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah,  dengan dihambatnya pembentukan angiotensin II maka akan terjadi penurunan tekanan darah dengan jalan melebarkan pembuluh darah serta turunnya jumlah garam dan air yang terabsorbsi kembali melalui ginjal.
Penggunaan ACE Inhibitor
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis, anda harus beristirahat/berbaring beberapa saat, letakkan posisi kaki lebih tinggi dari badan. Sebaiknya tablet pertama diberikan sebelum tidur, jika pusing, sakit kepala hindari mengemudikan kendaraan dan menjalankan mesin, jangan menghentikan obat secara tiba tiba, harus dengan petunjuk dokter.
Efek samping ACE Inhibitor
Dapat menyebabkan batuk kering, pusing, kepala ringan, letih lesu akibat penurunan tekanan darah secara drastis, efek samping ini tidak selalu terjadi pada tiap orang karna ada perbedaan respon oleh tiap individu terhadap obat. Saat pemeriksaan ke dokter, beritahu jika anda mengalami sakit tenggorokan, batuk, atau sedang hamil maupun berencana untuk hamil.

Nama Sediaan obat golongan ACE Inhibitor :
Kaptopril/Captopril (Capoten, Dexacap, Tensicap, Acendril, Praten, Scantensin), Benazepril (Cibacen), Delapril (Cupressin), Enalapril Maleat (Tenace, Renivace), Fosinopril (Acenor-M), Lisinopril (Zestril, Interpril, Tensinop), Perindopril (Prexum), Kuinapril (Accupril), Ramipril (Triatec), Silazapril (Inhibace).

2. Obat Golongan Beta Blocker
Beta blocker adalah golongan obat yang dapat menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi denyut jantung dan  tekanan pada saat jantung memompa darah  (mengurangi beban/kerja jantung), obat golongan beta blocker juga digunakan untuk mengobati angina dan migrain.
Penggunaan Beta Blocker
Umumnya penggunaan obat diminum 1-2x sehari, ada juga beberapa obat yang digunakan 3-4x perhari, penggunaan pertama obat ini biasanya dengan dosis awal yang lebih kecil, ditingkatkan secara bertahap hingga dosis yang diperlukan, jangan berhenti minum obat secara tiba-tiba, pastikan anda mempunyai persediaan obat yang cukup terutama jika dalam  bepergian. Pemberian obat golongan beta blocker sebaiknya dihindari pada orang yang menderita diabetes dan asma karna dapat memperparah keadaan penyakit. Beberapa obat dapat berinteraksi dengan golongan beta blocker, konsultasikan dengan apoteker anda.
Efek Samping Beta Blocker
Efek samping pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik, namun tetap harus mewaspadai efek samping seperti, dingin pada jari tangan dan kaki, pusing, lambatnya denyut jantung, mimpi buruk, dan cepat lelah jika melakukan aktivitas fisik. Laporkan pada dokter/apoteker jika anda mengalami efek samping yang berat atau mengganggu.
Nama Sediaan Obat Golongan Beta Blocker
Propanolol (Inderal, Propadex), Asebutolol (Sectral), Atenolol (Tenormin, Internolol), Betaksolol (Kerlone), Bisoprolol fumarat (Concor), Karvedilol (Mikelan) Labetalol HCl (Trandate), metoprolol tartrat (Seloken, Durules, Ateksi, Lopresor), Nadolol (Farmagard), Oksprenolol HCl (Trasitensin), Pindolol (Visken), Sotalol HCl (Sotacor).

3. Obat Golongan Calcium Channel Blocker (Penyekat Saluran Kalsium)
Obat golongan penyekat kalsium adalah obat yang dapat menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi masuknya ion kalsium melalui saluran kalsium/lambat masuk kedalam sel otot polos, otot jantung dan saraf, sehingga menyebabkan relaksasi. Verapamil dan Diltiazem lebih aktif bekerja pada otot, sedangkan yang lain seperti nifedipin, amlodipin, isradipin lebih aktif dipembuluh darah.
Penggunaan Calcium Channel Blocker
Penggunaan obat sebaiknya dengan dosis awal yang lebih rendah, secara bertahap ditingkatkan hingga mencapai dosis diinginkan, jangan menghentikan obat secara mendadak, kecuali jika ada efek samping yang mengangganggu atau berat.
Efek Samping obat Calcium Channel Blocker.
Konstipasi, pusing, mual, pembengkakan pada pergelangan kaki dan rasa panas, laporkan pada saat pemeriksaan dokter, jika anda sedang atau berencana untuk hamil, memiliki penyakit gagal jantung setelah menggunakan obat Diltiazem, Verapamil.
Nama Sediaan Obat Golongan Calcium Channel Blocker :

Amlodipin Besilat ( Norvask, Tensivask), Deltiazem HCl (Herbesser, -SR, Cardyne), Felodipin (Plendil ER), Nikardipin HCl ( Loxen), Nipedipin (Adalat, -Retard, -Oros, Farmarat, Carvas), Nimodipin (Nimotop).